• Calon Sarjana dengan Subscriber 12,4 Juta Plagiat, Digaji YouTube Capai Rp 74 M!

                         Youtube : Calon Sarjana

    Saluran YouTube Calon Sarjana masih menjadi sorotan karena kabar plagiat karya yang dilakukan kreator di balik akun tersebut. Gemar mencuri karya orang lain, Calon Sarjana dengan subscriber 12,4 juta telah memiliki gaji fantastis dari YouTube.  
    Sebelumnya, seorang YouTuber internasional dengan channel bernama JT membagikan thread bahwa kontennya telah dicuri oleh Calon Sarjana.
    Dengan berbagai bukti menunjukkan, video yang diunggah YouTube Calon Sarjana merupakan hasil jiplakan. 
    Beberapa konten yang dijiplak berupa gambar thumbnail video, hingga topik, dan judul video yang ternyata hasil alih bahasa; bukan konten original.
    Mendapati saluran YouTube milik mereka tengah jadi sorotan, tim Calon Sarjana pun menyampaikan permohonan maaf melalui akun Twitter-nya. 
    “Kami dari segenap keluarga besar Calon Sarjana memohon maaf kepada channel YouTube ‘JT’ @JTonYouTube, atas kesalahan kami dalam menggunakan ide, dan menggunakan thumbnail serta potongan video tanpa seizin yang bersangkutan,” tulis mereka, Jumat 8 November 2019.
    Tak hanya itu, pihaknya juga mengonfirmasi kesalahan yang telah dibuat, lalu menyampaikan permohonan maaf kepada kreator yang kontennya sudah mereka jiplak.
    “Kami juga memohon maaf kepada seluruh subscribers dan pihak yang kami kecewakan,” ungkap mereka.

    Masih tuai hujatan dan sindiran

    Meski telah meminta maaf, akun JT masih membagikan fakta mengenai chanel YouTube Calon Sarjana.
    “Yet there’s still 100s of stolen videos. 12m subs, ok buddy. (Saat ini masih ada 100an dari video yang dicuri. 12 juta pengikut, ok sobat),” cuit @JTonYouTube saat membagikan screenshot permintaan maaf dari Calon Sarjana.
    Tak pelak, berbagai hujatan dan sindiran masih terus dilayangkan. Salah satunya, datang dari Komika sekaligus Sutradara Ernest Prakasa.
    “Seriusan Youtube Calon Sarjana itu kerjaannya Infia juga? Itu perusahaan gak bisa dipenjara ya bosnya? Kok enak banget. Dulu Dagelan udah nyomot-nyomot konten orang seenaknya, sekarang malah bikin malu 1 negara. B*ngk* amat,” kata Ernest Prakarsa melalui akun Twitter resminya, @ernestprakasa.
    Lebih lanjut, dia mengungkapkan, sebagai sesama seniman atau kreator, dia mudah tersulut emosi kalau ada kasus pencurian ide.
    “Sori banget nih. Tapi sebagai sesama seniman/kreator, gw gampang banget kepancing emosi kalo ada kasus pencurian ide. Apalagi oleh korporasi, dan dilakukan berulang-ulang untuk mengeruk keuntungan. B*j*ngan,” tambah @ernestprakasa.
    Tereksposnya Calon Sarjana yang gemar curi karya membuat fakta mengenai saluran YouTube satu ini jadi sorotan. Berikut, fakta menariknya dan penghasilan yang diperoleh mereka: 

    Miliki 12,4 juta subscriber
    Miliki 12,4 juta subscriber (YouTube/Calon Sarjana)

    Hingga saat ini, Calon Sarjana sudah memiliki sekitar 12,4 juta pelanggan. Bahkan, saluran itu masuk sebagai salah satu saluran YouTube terfavorit di salah satu ajang penghargaan tahunan.

    Digaji miliaran rupiah dari YouTube

    Digaji miliaran rupiah dari YouTube (Socialblade)




    Selain memiliki 12,4 juta subscriber, situs Social Blade.com memberikan estimasi penghasilan mereka. 
    Berdasarkan situs tersebut, pendapatan Calon Sarjana mulai dari US$27,6 ribu  atau setara Rp 386,4 juta hingga US$ 440,8 ribu atau setara Rp 6,1 miliar per bulan.
    Sedangkan untuk perolehan setahun US$330,6 ribu atau setara dengan Rp 4,6 miliar hingga US$ 5,3 juta atau setara Rp 74 miliar.
    Itulah fakta mengenai saluran YouTube Calon Sarjana yang kini tengah jadi sorotan karena gemar mencuri karya.

  • 5 komentar:

    GET A FREE QUOTE NOW

    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam erat volutpat.

    ADDRESS

    Srimulyo 1 Natar Pemanggilan Lampung Indonesia

    EMAIL

    khalilaryatama@gmail.com
    khalilaryatama2624@gmail.com

    TELEPHONE

    0721 699 899
    +501 478 9800

    MOBILE

    +628 3809 7939 11,
    +628 5266 8972 87